Resolusi Tahun Baru
Sudah lama sekali saya tidak menulis di blog ini. Entahlah, rasanya sekarang ini saya terlalu sering berada di permukaan dan kurang punya waktu untuk menyelam ke dalam kesunyian dan keheningan transendental. Semoga kondisi ini segera membaik...sudah rindu rasanya menjelajahi alam perenungan untuk menemukan pencerahan-pencerahan yang menenangkan...
Alhamdulillah hari ini adalah hari terakhir di tahun 2009. Sering orang bertanya, "Apa resolusi anda untuk tahun depan?" Jika saya ditanya seperti itu, terus terang saya tidak bisa menjawabnya. Saya tidak punya resolusi. Saya tidak punya keinginan atau cita-cita... Kalaupun dipaksa menjawab, maka maksimal jawaban saya adalah, "Meneruskan perjalanan hidup, menuju ke tujuan akhir"...
Seolah sederhana, tetapi sebenarnya penjabaran dan realisasinya sungguh memerlukan perjuangan berat. Berusaha untuk menjadi ayah dan suami yang baik, anak yang baik, guru yang baik, warga masyarakat yang baik, dan manusia yang baik. Dan ini adalah usaha yang tidak pernah akan berhenti. Dari dulu, sampai hari ini, dan seterusnya.
Jadi dalam alam perenungan saya, tidak dikenal adanya resolusi baru. Semuanya berjalan tetap seperti itu. Tidak ada bunyi terompet, tidak ada klakson yang bersahutan, dan tidak ada kembang api. Kebahagiaan dan keriangan muncul bukan pada pergantian tahun, tapi saat menemukan sesuatu yang baru, yang lebih baik dari sebelumnya. Saat saya merasa menapaki tahapan berikutnya...
Gusti...bimbinglah saya dalam perjalanan ini. Nyalakanlah kembang api-Mu dalam kalbuku, untuk membuatku riang dan bergembira...
Alhamdulillah hari ini adalah hari terakhir di tahun 2009. Sering orang bertanya, "Apa resolusi anda untuk tahun depan?" Jika saya ditanya seperti itu, terus terang saya tidak bisa menjawabnya. Saya tidak punya resolusi. Saya tidak punya keinginan atau cita-cita... Kalaupun dipaksa menjawab, maka maksimal jawaban saya adalah, "Meneruskan perjalanan hidup, menuju ke tujuan akhir"...
Seolah sederhana, tetapi sebenarnya penjabaran dan realisasinya sungguh memerlukan perjuangan berat. Berusaha untuk menjadi ayah dan suami yang baik, anak yang baik, guru yang baik, warga masyarakat yang baik, dan manusia yang baik. Dan ini adalah usaha yang tidak pernah akan berhenti. Dari dulu, sampai hari ini, dan seterusnya.
Jadi dalam alam perenungan saya, tidak dikenal adanya resolusi baru. Semuanya berjalan tetap seperti itu. Tidak ada bunyi terompet, tidak ada klakson yang bersahutan, dan tidak ada kembang api. Kebahagiaan dan keriangan muncul bukan pada pergantian tahun, tapi saat menemukan sesuatu yang baru, yang lebih baik dari sebelumnya. Saat saya merasa menapaki tahapan berikutnya...
Gusti...bimbinglah saya dalam perjalanan ini. Nyalakanlah kembang api-Mu dalam kalbuku, untuk membuatku riang dan bergembira...